Air menggelontor dari tebing kawah gunung Galunggung di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, membuat gempar, Kamis (28/3/2019) sore. B...
Air menggelontor dari tebing kawah gunung Galunggung di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, membuat gempar, Kamis (28/3/2019) sore. Bahkan, video kemunculan aliran air deras mirip air terjun itu viral via media sosial dan aplikasi pesan singkat.
Dalam video berdurasi 37 detik itu, seorang pria meminta warga Tasik untuk waspada. "Mohon waspada untuk semuanya. Saat ini saya sedang berada di jalur menuju Cipanas, menurut info masyarakat di sini ada air yang mendadak turun dari puncak Gunung Galunggung," ujarnya dalam video itu.
Dia menjelaskan adanya aliran air di tebing Gunung Galunggung. Aliran air terlihat berwarna putih memanjang dari kejauhan. "Ini luar biasa besarnya," kata pria itu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tasikmalaya Ria Supriana memberikan penjelasannya berkaitan air menggelontor mirip air terjun tersebut. Menurut Ria, aliran air di Galungung itu sudah ada sejak lama. Menurutnya, hal itu bukan sesuatu yang aneh.
"Itu aliran sudah lama. Namun, karena intensitas hujan, jadi membesar dan terlihat aneh oleh warga," ucap Ria kepada detikcom via telepon.
"Jangan panik. Warga terutama, jangan posting video yang belum jelas kebenarannya," kata Ria menambahkan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan air yang menggelontor dari tebing barat daya di kawasan kawah Gunung Galunggung sejak lama terjadi. Namun akibat intensitas hujan deras, debit airnya lebih besar.
"Debit airnya lebih besar dikarenakan musim hujan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunungapi Galunggung Badan Geologi PVMBG, Gradita Trihadi.
Sementara itu, Pos SAR Tasikmalaya menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan kejadian ini. "Kami pihak Basarnas, khususnya Pos SAR Tasikmalaya, tetap memonitor dan meningkatkan kesiapsiagaan dengan cara mengintensifkan koordinasi dengan pihak terkait seperti PVMBG, BPBD dan aparat setempat," kata Kepala Pos SAR Tasikmalaya Erwin Syafrudin melalui pesan singkat.
Basarnas sudah berkoordinasi dengan Pos PVMBG Galunggung berkaitan hal tersebut. Juru Bicara Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan air yang mengalir itu tidak langsung ke Sungai Cikunir dan Cibanjaran, tapi masuk ke area kawah Galunggung.
"Betul ada air dari tebing barat daya. Tetapi debit kali ini lebih besar, akibat ada penggerusan dinding oleh aliran air dari kawah yang berada di atas dinding. Warga diimbau lebih waspada dan menghindari wilayah tersebut kala debit air besar," kata Joshua.
Kuliah Beasiswa..?? Klik Disini
Gambar : Detik.com
Sumber : Detik.com