Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta warga Indonesia tidak ikut menyebarkan video penembakan di Masjid New Zea...
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta warga Indonesia tidak ikut menyebarkan video penembakan di Masjid New Zealand. Video itu mengandung kekerasan yang amat brutal!
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak ikut menyebarkan video atau tautan terhadap konten kekerasan yang brutal tersebut. Kominfo akan terus memantau dan mengupayakan dengan maksimal penapisannya," kata Rudiantara sebagaimana dikutip dari Twitter resminya, @rudiantara_id, Jumat (15/3/2019).
Rudiantara menyebut tragedi berdarah di Masjid New Zealand (Selandia Baru) telah menapis atau menyaring video penembakan brutal yang beredar di internet dan media sosial. "Sudah sekitar 500 posting yang ditapis dari berbagai platform sampai sore ini," tegas Rudiantara.
Dia mengatakan platform Facebook, Instagram, Twitter dan sebagainya telah bekerja sama melakukan penapisan konten tersebut. Kerja sama juga dilakukan dengan instansi pemerintah lainnya.
Korban tewas dalam penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, New Zealand (Selandia Baru) bertambah menjadi 49 orang. Kepolisian Selandia Baru Mike Bush menyebut penembakan brutal itu 'direncanakan sangat matang'.
Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern telah menyebut penembakan brutal ini sebagai 'serangan teroris' dan mengecamnya.
Lebih lanjut, Bush menjelaskan bahwa 41 orang tewas dalam penembakan di Masjid Al Noor, Deans Ave kemudian tujuh orang lainnya tewas di sebuah masjid di pinggiran Linwood dan satu orang tewas saat dirawat di rumah sakit.
Kuliah Beasiswa..?? Klik Disini
Gambar : Bisnis.com
Sumber : Detik.com