Presiden Jokowi bersama dengan Ibu Iriana saat berkampanye di Lapangan Bukit Gelanggang. Image : Tempo.co Netizen Indonesia - Permasalah...
 |
| Presiden Jokowi bersama dengan Ibu Iriana saat berkampanye di Lapangan Bukit Gelanggang. Image : Tempo.co |
Netizen Indonesia - Permasalahan baju putih dan jas yang dinyatakan Capres Jokowi bergulir panas. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso menjelaskan, ajakan memilih Jokowi seperti pola pikir kolonial.
Priyo mengatakan, hal tersebut dimaksudkan untuk kampanye jangan pilih Capres yang berjas, menurutnya praktik cara berpikir seperti itu jelas keliru.
Priyo lantas mengaitkannya dengan foto resmi petahana saat menjadi presiden. Diketahui kepala negara dan wakilnya memakai jas resmi komplit berdasi sebagai setelan resmi kenegaraan. Menurutnya, setelan jas dan dasi adalah padu padan resmi dan bukan soal urusan berbau asing atau merakyat.
Oleh sebab itu, dia mendorong agar siapapun kandidatnya tetap mendorong suarakan visi misi. Tidak hanya berkutat dengan apa yang dipakai dan bagaimana mencitrakan diri.
Sebelumnya, Capres Jokowi mengatakan bahwa baju putih atau kemeja warna putih adalah stelan sederhana, harga murah dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Lantas dia mengaitkan hal tersebut dengan sosok seorang berjas dan berdasi yang disebut ciri pakaian orang asing.
Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini
Penulis : Handayani
Sumber : Merdeka.com
