Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat di wawancarai awak media. Image : Fajar.co.id Netizen Indonesia - Direktur ...
 |
| Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat di wawancarai awak media. Image : Fajar.co.id |
Netizen Indonesia - Direktur Hukum dan Advoksi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad tanggapi pernyataan sikap keluarga korban penculikan dan penghilangan paksa aktivis 1997/1998 yang tidak akan mendukung Prabowo di Pemilihan Presiden dan Pilpres 2019.
Dasco menjelaskan hasil penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tak menyinggung Prabowo terlibat dalam kasus pelanggaran HAM itu.
Sebelumnya, sejumlah keluarga korban penculikan dan penghilangan paksa menggelar konferensi pers bertajuk "Kembalikan Kawan Kami, Kalahkan Capres Pelanggar HAM". Diantaranya Paian Siahaan dan istrinya (orang tua Ucok Munandar Siahaan) ,Utomo Rahardjo (ayah Petrus Bimo Anugerah), Suyadi (kakak Suyat), Ma'rufah (ibu Faisol Riza), Wahyu Susilo (adik Wiji Thukul), dan Budiarti (ibu Leonardus "Gilang"Nugroho Iskandar). Mereka semua kompak menyatakan tak akan memilih Prabowo yang diduga terlibat dalam penculikan para aktivis 1997/1998.
Dasco menambahkan, ia menyinggung pemerintahan Jokowi yang selama ini belum juga menuntaskan ksus pelanggaran HAM. Tetapi, ia tak membeberkan bagaimana komitmen Prabowo-Sandiaga terkait penuntasan kasus HAM berat masa lalu jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini
Penulis : Handayani
Sumber : Tempo.co
