Pusat Neurosains UHAMKA Jakarta - Pusat Neurosains UHAMKA – Seperti yang diketahui, salah satu faktor utama yang menentukan keberhas...
Jakarta - Pusat Neurosains UHAMKA – Seperti yang diketahui, salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan sebuah proses belajar mengajar adalah strategi pembelajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik. Merespon hal ini, UHAMKA (Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA) turut mendorong dan mendukung penuh penerapan strategi pembelajaran yang berbasis neurosains. UHAMKA yakin jika cara terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan ialah dengan memberikan dukungan penuh sehingga mahasiswa bisa terus berinovasi melalui strategi pembelajaran tepat yang diberikan tenaga pengajar.
Kehadiran Pusat Neurosains UHAMKA menjadi salah satu upaya UHAMKA untuk memberikan kesempatan lebih besar terkait pengembangan strategi pembelajaran. Pemahaman prinsip pembelajaran akan memudahkan proses memadukan potensi seseorang, lingkungan dan perkembangan IPTEK. Kehadiran dan penelitian yang dilakukan Pusat Neurosains UHAMKA menunjukkan jika pemahaman tentang fungsi otak akan membantu mengoptimalkan sistem pembelajaran yang optimal pula. Neurosains bisa menjadi ilmu dasar dari strategi pembelajaran batu yang bisa dilakukan guna menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri dalam menerima dan memproses pembelajaran.
Neurosains merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari segala hal terkait otak dan syaraf. Jika dahulunya ilum ini berupa cabang ilmu Biologi, saat ini neurosains telah banyak dikembangkan dalam ilmu kedokteran, psikologi dan cabang ilmu kognitif lainnya. Seperti yang diketahui, setiap tenaga pendidik memiliki cara dan metodenya sendiri untuk mengembangan pembelajaran. Hanya saja kebanyakan diantaranya masih jauh dari kata maksimal akibat tenaga pengajar yang tidak memahami cara kerja otak manusia dalam menyerap pembelajaran.
Tenaga ajar diharapkan bisa mengupayakan yang terbaik untuk bisa memahami dengan benar metode atau strategi pembelajaran yang tepat sehingga semua ilmu yang disumbangkan ke mahasiswa bisa diserap dan diterapkan dengan sebaik-baiknya. Contoh kecil, metode pembelajaran ceramah selama 1 sks akan membuat mahasiswa bosan dan hasil pembelajaran tidak akan optimal karena otak mahasiswa sulit menangkap materi. Ilmu neorosains mengajarkan metode pembelajaran dengan jeda selama 5 menit dalam setiap 20 menit proses mengajar dilakukan.
Kehadiran Pusat Neurosains UHAMKA menjadi bukti dukungan UHAMKA untuk memaksimalkan tenaga ajar yang mengedepankan kebutuhan mahasiswa. Pahami dengan baik kerja otak mahasiswa untuk memudahkan mereka menyerap semua pembelajaran.
Mau Beasiswa ? Klik Disini
image : @neuroscience_center_uhamka