Para pendaki gunung untuk sementara ini tidak dapat mendaki Gunung Gede Pangrango karena area pendakian ditutup sementara akibat gempa bumi ...
Para pendaki gunung untuk sementara ini tidak dapat mendaki Gunung Gede
Pangrango karena area pendakian ditutup sementara akibat gempa bumi berkekuatan
M 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Gempa ini meruntuhkan
gapura legendaris yang berada pada pintu rimba yang berada sebelum masuk
Pos 1 pendakian Via Putri gunung Gede.
Bencana
alam menyebabkan
kesedihan yang mendalam bagi penduduk sekitar, banyak korban
jiwa dan rumah roboh. Gempa yang berkekuatan M 5,6 SR tersebut mengguncang
Cianjur Senin 21 November 2022, Gempa sampai dapat dirasakan warga Jakarta. Bencana
ini menimbulkan kerusakan pada Gunung Gede Pangerango dan Penutupan Sementara Pendakian.
Penutupan
area pendakian setelah robohnya gapura legendaris ini sangat mengecewakan para
pendaki yang pernah menjelajah Gunung Pangrango.
“Biasanya
para pendaki berfoto didepan gapura yang terbalut lumut dan menjadi penanda
gunung tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai,” ungkap Ardhiat
Gilang, Pegiat Alam Teras Adventure yang sudah beberapa kali berfoto di depan
gapura tersebut.
Sangat
disayangkan pasalnya gapura tersebut sangat Legendaris dan Ikonik bagi para
pendaki, dengan keadaan gapura yang sudah terbalut dengan lumut menambah kesan mencekam
dan alam yang asri, selain itu gapura tersebut termasuk menjadi incaran pendaki
untuk bersua foto sebagai bukti bahwa sudah menginjakan kaki di Gunung Gede
Pangerango. Kini gapura tersebut sudah roboh dan tinggal kenangan bagi para
pendaki yang sudah merasakan berfoto digapura pintu rimba tersebut.
Wisata Gunung Gede Pangrango saat
ini juga tutup sementara sesuai dengan Edaran Balai Besar Taman Nasional Gunung
Gede Pangrango. Penutupan terhitung mulai dari 22 November 2022 sampai dengan waktu
yang belum ditentukan. Tujuannya untuk menjaga keamanan para pendaki.
Kepala Balai Besar Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP),
Septa Aji Prabowo
S. Hut., M.Si menyampaikan, “Bagi calon pendaki yang telah
mendaftar, nanti dapat menjadwal ulang pendakian. Untuk info silakan menghubungi bagian pelayanan.”
Penutupan pendakian ini juga berkaitan dengan keamanan para pendaki, karena dikhawatirkan dapat terjadi gempa susulan yang dapat membahayakan para pendaki, selain itu dengan ini pihak (BBTN) Gede Pangrango akan melakukan evaluasi secara berkala kondisi Kegempaan dan Kegunungapian dan semoga bencana ini segera berhenti dan semua korban dapat diberikan kesabaran.