Netizen Indonesia - Shopping Tags: Kesehatan , Aksesoris Pakaian , Elektronik , Pakaian Pria , Sepatu Pria , Aksesoris & Mobile , ...
Shopping Tags: Kesehatan, Aksesoris Pakaian, Elektronik, Pakaian Pria, Sepatu Pria, Aksesoris & Mobile, Pakaian Muslim, Tas Wanita, Tas Perempuan, Pakaian Wanita, Makanan & Minuman, Sepatu Wanita, Sepatu Pria, Jam Tangan, Elektronik, Food & Beverages, Kecantikan & Perawatan, Koleksi & Hobi, Ibu & Bayi, Bayi & Pakaian Anak, Electronics, Fotografi, Home & Living, Sport & Outdoor, Buku & Alat Tulis, Hobby & Collections, Automotive, Otomotif, Stationary & Accessories, Komputer dan Aksesoris
News Tags: Berita 24 Indonesia, Berita Kabupaten, Berita Kota, Bola co id, Bola my id, Fintech, Indonesia Biz, Best Seller Magazine, Terkini co id, Majalah Pengusaha, Franchise co id, Netizen 24, Netizen Indonesia, Peluang co id, Selebintang, Suara co id, Tour Travel, Tribunesia, Warta 24
Tim Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) yakni Villya Dwi Agustini dan Wininda Qusnul Khotimah memberikan edukasi tentang konformitas kelompok bermain dan penyimpangan perilaku di kalangan remaja.
Edukasi yang merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dihadiri oleh puluhan Siswa SMA Muhammadiyah 16 Jakarta (13/12/23).
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut merupakan pengaplikasian dari mata kuliah Psikologi Komunikasi yang diampu keduanya. “Para remaja masih banyak yang belum mengenal bagaimana itu penyimpangan perilaku, contohnya saja merokok yang sudah umum di kalangan pelajar SMA, “ujar Dosen FISIP UHAMKA, Villya. “Pergaulan remaja saat ini juga tetap harus mendapat kontrol, sebagaimana marak di pemberitaan mengenai naiknya kasus hamil di luar nikah, tawuran, dan perilaku menyimpang lainnya,” Jelas Wininda.
.jpeg)
Sehingga, kegiatan edukasi dan pelatihan kampanye di media sosial seperti ini perlu dilakukan. Dalam materinya, Wininda menjelaskan bahwa, “Konformitas kelompok khususnya di kalangan remaja ini harus disadari penuh, tidak jarang para remaja menganggap teman dekat melebihi saudara, sehingga perilaku positif bahkan negatif dalam pertemanan bisa dengan mudah saling menularkan.”
“Perilaku menyimpang, bisa muncul dari pergaulan, media massa, bahkan media sosial, sehingga kesadaran penuh di usia remajapun dibutuhkan dalam hal ini, “imbuh Wininda. Tidak hanya itu, para peserta yang hadir juga bertanya bagaimana cara membangun pergaulan yang positif dan mengedukasi teman sebaya melalui media sosial.
\
.jpeg)
Pada sesi berikutnya, para peserta diajarkan bagaimana membuat konten positif di media sosial melalui aplikasi Canva. Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UHAMKA juga terlibat dalam memberikan pelatihan pada sesi ini. Puluhan siswa SMA membuat karya poster yang mengampanyekan tentang pencegahan perilaku negatif dalam pergaulan. Dari puluhan karya tersebut, tiga orang terpilih dengan karya terbaiknya.
