Digital dalam Pengelolaan DKM Masjid

Netizen Indonesia - Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid bukan sekedar tempat ibadah yang dikhususkan untuk melaksanakan shalat...

Netizen Indonesia - Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid bukan sekedar tempat ibadah yang dikhususkan untuk melaksanakan shalat, tetapi bisa menjadi tempat kegiatan positif dan bermanfaat bagi umat Islam. Oleh karena itu, memakmurkan masjid dengan berbagai aktivitas positif selain tempat ibadah, sehingga masjid menjadi pusat aktivitas bagi umat Islam.

Di era digital, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, masjid-masjid perlu beradaptasi agar tetap relevan dan efektif dalam menjalankan kegiatan mereka. Digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi dan jangkauan aktivitas DKM.

DKM masjid harus mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keterlibatan jamaah. Oleh karena itu, memberikan pelatihan kepada pengurus dan staf masjid tentang penggunaan teknologi digital untuk memastikan transisi yang mulus.

Rifma Ghulam Dzaljad selaku Wadek II FISIP UHAMKA pada Jumat, 7 Juni 2024 di Masjid al Muhajirin Griya Satwiko Legoso Pisangan, Tangerang Selatan, mengemukakan bahwa pentingnya memberikan pelatihan kepada pengurus dan staf masjid tentang penggunaan teknologi. Terutama dalam hal pengelolaan komunikasi dengan jamaah agar dilakukan secara lebih efektif melalui media sosial, aplikasi, dan website. Ini membantu dalam meningkatkan partisipasi jamaah dan mengelola kegiatan dengan lebih baik.

Bukan hanya itu, pengelolaan informasi keuangan, kegiatan, dan anggota masjid yang manual sering kali kurang efisien dan rawan kesalahan. Digitalisasi membantu dalam pengelolaan data yang lebih akurat dan mudah diakses. Maka, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) bersama anggota dan jamaah memiliki peran penting dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang bermanfaat.